Tentang Tembi Rumah Budaya
Tembi Rumah Budaya berdiri pada tanggal 20 Mei 2000. Semula lembaga ini bernama Lembaga Studi Jawa yang didirikan tahun 1995 oleh Bapak P.Swantoro. Kegiatan Lembaga Studi Jawa berfokus pada dokumentasi dan pengkajian budaya jawa. Produk awal Lembaga Studi Jawa adalah Ensiklopedi Jawa yang disusun oleh sejumlah pakar budaya Jawa.
Lebih Lanjut Mengenai Tembi Rumah Budaya
Selain membuat ensiklopedi jawa, Rumah Studi Jawa lalu membuat majalah, jurnal, serta buku-buku budaya jawa. Kami juga mementaskan kesenian tradisonal terutama kesenian yang langka. Pada saat TRB dikelola oleh Norbertus Nuranto, Tembi Rumah Budaya tidak lagi membatasi diri pada budaya jawa saja namun juga pada budaya lainnya.
Visi Tembi Rumah Budaya
Tembi Rumah Budaya adalah rumah dokumentasi, informasi sejarah dan budaya serta tempat lahirnya karya kreatif berbasis budaya lokal yang berkualitas dan menjadi bagian jaringan masyarakat kreatif dunia.
Misi Tembi Rumah Budaya
- Menyediakan Informasi Sejarah dan Budaya
- Mengadakan Pameran Seni dan Residensi Perupa
- Mengadakan Pertunjukan Seni Tradisional maupun Kontemporer
- Membuat Karya Seni Berkualitas Lewat Pembentukan Kelompok Musik dan Kelompok Tari
- Memberikan Support Bagi Kaum Muda Penggiat Seni dan Budaya
Kegiatan Reguler Tembi Rumah Budaya
- Kegiatan Budaya Jawa
- Seni Rupa
- Tari
- Musik
- Situs www.tembi.net
- Penerbitan Buku
Kegiatan Budaya Jawa
Kegiatan dari Tembi Rumah Budaya yaitu melakukan penelitian, pendokumentasian, dan praksis Budaya Jawa. Dalam kegiatan praksis secara rutin diselenggarakan aneka kegiatan kebudayaan yang melibatkan komunitas antara lain karawitan, macapatan, jamasan keris, kursus pranata adicara, dll. Semua kegiatan kebudayaan jawa ini disusun secara periodik.
Seni Rupa
Dalam bidang seni rupa, Tembi Rumah Budaya menyelenggarakan program reguler Artist in Residence yang memberikan fasilitas tinggal selama 3 bulan dan beasiswa bagi seorang artis supaya dia bisa berkreasi secara maksimal. Program ini ditujukan untuk perupa muda berusia 25 tahun ke bawah karena usia seperti ini masih memiliki semangat dan motivasi yang tinggi.
Tari
Dalam bidang tari, Tembi Rumah Budaya membentuk Tembi Dance Company (TDC) pada Mei 2009. Kami menciptakan tari kontemporer berbasis tari etnis terutama Jawa. Pada 2009 dan 2010 Tembi Dance Company pentas di Jepang, masing-masing di kota Nigata dan Tokyo, serta tampil di Asia Tri Jogja Festival beserta penari dari berbagai negara Asia dan Eropa.
Musik
Dalam bidang musik, Tembi Rumah Budaya memiliki wadah komunitas peminat, pelaku dan penikmat musik bernama Forum Musik Tembi (Fombi) yang berdiri pada tahun 2011. Kiprah pertamanya adalah menyelenggarakan Festival Musik Tembi (FMT) yang berlangsung pada 19-21 Mei 2012. Dengan bertemakan 'Musik Tradisi Baru'.
Film
Tahun 2001 Tembi Rumah Budaya menggelar festival film dokumenter yang digelar setiap bulan Desember. Setiap tahun peserta festival kian meningkat dan kualitasnya bertambah bagus. Festival ini adalah festival film dokumenter yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Situs www.tembi.net
Ini merupakan situs internet multimedia yang berisi liputan, ulasan dan aneka peristiwa budaya baik di Yogyakarta maupun Indonesia pada umumnya. Selain itu, tembi.net juga menyajikan beragam karya budaya lama yang masih layak untuk diapresiasi hingga kini.
Penerbitan Buku
Tembi Rumah Budaya secara berkal menerbitkan buku-buku sejarah dan kebudayaan. Buku-buku yang telah diterbitkan antara lain: Kidung Malam (Herjaka Hs) berupa novel wayang, Pitutur Luhur Leluhur (Albes Sartono), Resep dan Makna Sajen Pasang Tarub (Suwandi Suryakusuma dkk), Ayah Anak Beda Warna, Anak Toraja Kota Menggugat (Tino Saroengallo) dll.